Angin berhembus di kesunyian malam
Sepi emcekam…………….
Tiba-Tiba…..
Dar……Der….Dor….
Suara tembakan hirup pikuk
Suara teriakan dimana-mana
Allahu Akbar…. Allahu Akbar
Pergi….pergi…..Tinggalkan Kami……
Kuterjang sampai titik darah penghabisan
Suara jeritan rintihannya……
Sangat mengiris hati
Di kegelapan malam
Di bawah pohon rimbun jati
Darah mengalir deras sekali
Dari nyawa –nyawa yang berasal
Dari seorang pria yang gagah berani
Itulah Kapten Halim
Hingga Kini Ranca Darah tak terlupakan
Antara Wanayasa dan Purwkarta
Walaupun orang membenciku
Tetapi ku harus bersikap baik
kepada semua orang…………………..
Biarlah semua orang bicara apa
Tetapi Aku jangan bersikap sombong & Egois
Semakin banyak orang membenciku,
Semakin peluang tuk kita menjadi sukses
Tetaplah pandang ke depan
Masih banyak waktu tuk memperbaikinya………..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar